Aktivitas trading merupakan transaksi saham dalam waktu cepat yang terkadang membuat trader akhirnya keliru untuk mengambil keputusan. Bahaya trading saham sendiri adalah kondisi ketika bursa saham bergerak ke awah berlainan dari perkiraan sebelumnya meski sudah memperhitungkannya.
Mengenal Bull Trap
Bagi para trader yang melihat pergerakan harga saham secara tiba-tiba mungkin berubah dengan tajam mungkin sekali, karena adanya kesalahan bertindak. Ketika mereka mengikuti atus tersebut mengira jika sudah mengambil langkah tepat. Namun nyatanya, arus ini justru menunjukkan kerugian.
- Pengertian Bull Trap
Bull trap adalah jebakan kenaikan saham yang mendadak dan berangsur-angsur menurun setelahnya. Pada dasarnya, kerugian ini bermula dari saham ketika sedang mengalami penurunan. Baik para investor maupun trader sama-sama melihat peluang pada saat saham sedang di harga murah.
Efek pembelian yang awalnya kecil justru menjadi semacam tren sehingga memunculkan permintaan tinggi. Hal ini akhirnya menimbulkan terjadinya kenaikan harga. Sayangnya, tren seperti ini nyatanya hanya sebuah jebakan saja meskipun tidak berlangsung lama.
- Penyebab Bull Trap
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bull trap bermula karena adanya kegiatan pembelian massal pada saham ketika sedang turun harganya. Alasan utama orang-orang adalah mereka mengira jika nilai saham tersebut akan pulih. Maka dari itu, memutuskan membelinya pada harga murah.
Hal ini semakin meningkatkan kemungkinan jika saham tersebut akan melewati rekor ambang batas tertinggi. Tentu saja bukan hanya satu orang saja yang menyadari kesempatan ini. Anda bisa membayangkan pada efek domino dimana awalnya hanya berimbas pada sedikit orang saja.
- Cara Menghadapi Bull Trap
Sebenarnya bull trap wajar untuk terjadi. Namun Anda harus tetap waspada agar bisa menghindari dengan mengetahui beberapa tanda-tandanya. Ada dua indikator terjadinya kasus ini. pertama adalah volume transaksi yang sedikit berada pada lonjakan kenaikan harga.
Anda bisa membayangkan lima hingga tujuh orang yang hanya memborong sayur di swalayan namun penuh dengan puluhan pembeli. Indikator kedua adalah mengecek riwayat harga. Sederhanya jika Anda melihat harga saham melebihi dari rerata tingginya, ada kemungkinan bull trap sedang dimulai.
Mengenal Bear Trap
Ancaman kedua yang mungkin bisa terjadi adalah bear trap. Jebakan ini akan terjadai ketika harga sama sedang mengalami tren penurunan secara tiba-tiba namun bergerak menanjak. Pada kondisi ini membuat orang-orang menganggap tengah memiliki nilai baik dan berpeluang untung tinggi.
- Pengertian Bear Trap
Trader dan investor yang sedang melakukan short shelling menjadi pihak paling merugi akibat ancaman ini. Hal ini karena mereka juga mengambil imbal hasil dengan pertaruhan pada harga saham sedang turun. Ada juga sebagian orang tengah menderita kerugian akibat kekeliruan menjual saham lebih awal.
Orang-orang yang menjadi korban dari bear trap mengira jika mereka sedang berada di dalam momen bearish. Ini artinya adalah ketika saham sedang mengalami penurunan. Ibaratnya adalah seperti beruang sedang menyerang ke arah bawah.
- Penyebab Bear Trap
Apabila membahas tentang siapa yang terjebak dari kenaikan harga saham ini, jawabannya adalah mereka sedang bertransaksi pada short shelling. Metode ini bertujuan untuk mengambil imbal hasil dari spekulasi ketika harga suatu saham sedang turun.
Short shelling oleh para trader dan investor dilakukan dengan meminjam saham yang dispekulasikan pada broker. Akhirnya mereka pun menjualnya pada harga saat itu juga. Setelah turun, barulah pelaku short shelling membeli dengan uang perolehan mereka sendiri.
- Cara Menghindari Bear Trap
Ancaman ini akan lebih mudah jika Anda mengatasinya dengan melakukan short shelling. Sebab pada dasarnya, orang-orang bisa memiliki kecenderungan untuk memilih saham naik daripada sedang turun. Terlebih teknik ini benar-benar beresiko di dalam bursa saham.
Bagi pelaku short shelling, kondisi bear trap mampu meningkatkan kerugian. Mereka pun juga bisa terkena oleh ancaman margi call dimana aset investigasi juga bisa dijual guna menutupi utang tersebut pada broker.
Ada dua bahaya trading saham yang utama yakni bull trap dan bear trap. Keduanya sama-sama memiliki resiko tinggi untuk menyerang pada trader maupun investor pemula sehingga benar-benar harus mewaspadainya.